Selamat Datang Di Blog Dukuh Sepur

Translate

Wednesday 18 July 2012

Biografi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono


Dr. H. Susilo Bambang
Yudhoyono adalah Presiden RI
ke enam dan Presiden pertama
yang dipilih langsung oleh
Rakyat Indonesia. Bersama Drs.
M. Jusuf Kalla sebagai wakil
presidennya, beliau terpilih
dalam pemilihan presiden di
2004 dengan mengusung
agenda "Indonesia yang lebih
Adil, Damai, Sejahtera dan
Demokratis", mengungguli
Presiden Megawati
Soekarnoputri dengan 60%
suara pemilih. Pada 20 Oktober
2004 Majelis Permusyawaratan
Rakyat melantik beliau menjadi
Presiden.
Pada tanggal 20 Oktober 2009,
Dr. H. Susilo Bambang
Yudhoyono kembali di lantik
sebagai Presiden RI untuk
periode 2009-2014, setelah
bersama pasangannya Prof. Dr.
Boediono memenangkan
Pemilihan Umum Presiden pada
8 Juli 2009 dalam satu putaran
langsung dengan memperoleh
60,80%, mengalahkan pasangan
Megawati Soekarnoputri-
Prabowo Subianto dan
Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto.
Presiden SBY, seperti banyak
rakyat memanggilnya, lahir pada
9 September 1949 di Pacitan,
Jawa Timur. Seorang ilmuwan
teruji, beliau meraih gelar Master
in Management dari Webster
University, Amerika Serikat
tahun 1991. Lanjutan studinya
berlangsung di Institut
Pertanian Bogor, dan di 2004
meraih Doktor Ekonomi
Pertanian.. Pada 2005, beliau
memperoleh anugerah dua
Doctor Honoris Causa, masing-
masing dari almamaternya
Webster University untuk ilmu
hukum, dan dari Thammasat
University di Thailand ilmu
politik.
Susilo Bambang Yudhoyono
meraih lulusan terbaik AKABRI
Darat tahun 1973, dan terus
mengabdi sebagai perwira TNI
sepanjang 27 tahun. Beliau
meraih pangkat Jenderal TNI
pada tahun 2000. Sepanjang
masa itu, beliau mengikuti
serangkaian pendidikan dan
pelatihan di Indonesia dan luar
negeri, antara lain Seskoad
dimana pernah pula menjadi
dosen, serta Command and
General Staff College di Amerika
Serikat. Dalam tugas militernya,
beliau menjadi komandan
pasukan dan teritorial, perwira
staf, pelatih dan dosen, baik di
daerah operasi maupun markas
besar. Penugasan itu
diantaranya, Komandan Brigade
Infanteri Lintas Udara 17
Kostrad, Panglima Kodam II
Sriwijaya dan Kepala Staf
Teritorial TNI.
Selain di dalam negeri, beliau
juga bertugas pada misi-misi
luar negeri, seperti ketika
menjadi Chief Military Observer
United Nations Peace Keeping
Operations (CMO UNPKO) dan
Komandan Kontingen Indonesia
di Bosnia Herzegovina pada
1995-1996.
Setelah mengabdi sebagai
perwira TNI selama 27 tahun,
beliau mengalami percepatan
masa pensiun maju 5 tahun
ketika menjabat Menteri di
tahun 2000. Atas
pengabdiannya, beliau
menerima 24 tanda kehormatan
dan bintang jasa, diantaranya
Satya Lencana PBB UNPKF,
Bintang Dharma dan Bintang
Maha Putra Adipurna. Atas jasa-
jasanya yang melebihi panggilan
tugas, beliau menerima bintang
jasa tertinggi di Indonesia,
Bintang Republik Indonesia
Adipurna.
Sebelum dipilih rakyat dalam
pemilihan presiden langsung,
Presiden Yudhoyono
melaksanakan banyak tugas-
tugas pemerintahan, termasuk
sebagai Menteri Pertambangan
dan Energi serta Menteri
Koordinator Politik, Sosial dan
Keamanan pada Kabinet
Persatuan Nasional di jaman
Presiden Abdurrahman Wahid.
Beliau juga bertugas sebagai
Menteri Koordinator Politik dan
Keamanan dalam Kabinet
Gotong-Royong di masa
Presiden Megawati
Soekarnoputri. Pada saat
bertugas sebagai Menteri
Koordinator inilah beliau dikenal
luas di dunia internasional
karena memimpin upaya-upaya
Indonesia memerangi terorisme.
Presiden Yudhoyono juga
dikenal aktif dalam berbagai
organisasi masyarakat sipil.
Beliau pernah menjabat sebagai
Co-Chairman of the Governing
Board of the Partnership for the
Governance Reform, suatu
upaya bersama Indonesia dan
organisasi-organisasi
internasional untuk
meningkatkan tata
kepemerintahan di Indonesia.
Beliau adalah juga Ketua Dewan
Pembina di Brighten Institute,
sebuah lembaga kajian tentang
teori dan praktik kebijakan
pembangunan nasional.
Pada beberapa tahun terakhir,
Presiden Yudhoyono juga
berperan aktif dalam berbagai
forum internasional, termasuk
dalam upaya penyelamatan
lingkungan hidup. Sejak
pelaksanaan Konferensi Bali
mengenai Perubahan Iklim di
tahun 2007, yang menghasilkan
Bali Road Map, hingga
pertemuan sejenis di
Kopenhagen yang menghasilkan
Copenhagen Accord,Presiden
Yudhoyono selalu memberikan
kontribusi nyata. Presiden
Yudhoyono juga memprakarsai
terbentuknya Coral Triangle
Initiative,yang merupakan
upaya kerjasama antara
Indonesia, Malaysia, Philipina,
Papua Nugini, Kepulauan
Solomon, Timor Leste dan Brunei
Darussalam, dalam melindungi
keanekaragaman sumber daya
hayati lautan di wilayah ini,
serta terbentuknya Forest - 11
(F-11), kelompok negara-negara
pemilik hutan tropis di dunia.
Atas berbagai upaya tersebut,
pada pembukaan The 11th
Special Session of The Governing
Council/Global Ministerial
Enviromental Forum pada bulan
Februari 2010 lalu di Bali,
Presiden Yudhoyono
mendapatkan penghargaan
UNEP Award Leadership in
Marine and Ocean Management.
Presiden Yudhoyono adalah
seorang penggemar baca
dengan koleksi belasan ribu
buku, dan telah menulis sejumlah
buku dan artikel seperti:
Transforming Indonesia:
Selected International Speeches
(2005), Peace deal with Aceh is
just a beginning (2005), The
Making of a Hero (2005),
Revitalization of the Indonesian
Economy: Business, Politics and
Good Governance (2002), dan
Coping with the Crisis - Securing
the Reform (1999). Ada pula
Taman Kehidupan, sebuah
antologi yang ditulisnya pada
2004. Presiden Yudhoyono
adalah penutur fasih bahasa
Inggris.
Presiden Yudhoyono adalah
seorang Muslim yang taat. Beliau
menikah dengan Ibu Ani
Herrawati dan mereka dikaruniai
dengan dua anak lelaki. Pertama,
Kapten Inf Agus Harimurti
Yudhoyono, lulusan terbaik
Akademi Militer tahun 2000 dan
telah menyelesaikan Program
Master di bidang Strategic
Studies di IDSS, Nanyang
Technological University,
Singapura. Pada akhir bulan mei
2010 yang bersangkutan juga
telah menyelesaikan Program
Master di bidang Public Policy di
Kennedy School of Goverment,
Harvard University, Amerika
Serikat. Telah menikah dengan
Annisa Larasati Pohan, dan
dikaruniai seorang putri, Almira
Tunggadewi Yudhoyono.
Kedua, Edie Baskoro Yudhoyono,
lulusan bachelor of Commerce
Finance dan Electronic Commerce
dari Curtin University of
Technology,Perth, Western
Australia, serta lulusan Program
Master bidang International
Political Economy di S.
Rajaratnam School of
International Studies, Nanyang
Technological University (NTU)
Singapura. Saat ini aktif sebagai
anggota DPR RI dan sebagai
Sekretaris Jenderal Partai
Demokrat.
5 Juli 2010
Beranda Topik Pilihan Berita Utama Ruang Pers Profil Foto Pidato Wawancara & Kolom
Kliping Perspektif Lain

2 comments:

  1. sayang rambute gak grondrong koyok sampeyan mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe ono ae mas Rudy iki,koyo aku po koyo pean...mas apa kbar mas?

      Delete

Assalamualaikum wr,wb
Terima kasih atas kunjungan anda.Respon dan saran anda sangat bermakna buat saya.

Bloge Wong Guoblog© All Rights Reserved
Anrus Daha