Selamat Datang Di Blog Dukuh Sepur

Translate

Wednesday 18 July 2012

Biografi Presiden RI KE-2 H.M. Soeharto



Presiden Soeharto
Soeharto adalah Presiden kedua
Republik Indonesia. Beliau lahir
di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal
8 Juni 1921. Bapaknya bernama
Kertosudiro seorang petani
yang juga sebagai pembantu
lurah dalam pengairan sawah
desa, sedangkan ibunya
bernama Sukirah.

Soeharto masuk sekolah tatkala
berusia delapan tahun, tetapi
sering pindah. Semula
disekolahkan di Sekolah Desa
(SD) Puluhan, Godean. Lalu
pindah ke SD Pedes, lantaran
ibunya dan suaminya, Pak
Pramono pindah rumah, ke
Kemusuk Kidul. Namun, Pak
Kertosudiro lantas
memindahkannya ke
Wuryantoro. Soeharto dititipkan
di rumah adik perempuannya
yang menikah dengan
Prawirowihardjo, seorang
mantri tani.

Sampai akhirnya terpilih menjadi
prajurit teladan di Sekolah
Bintara, Gombong, Jawa Tengah
pada tahun 1941. Beliau resmi
menjadi anggota TNI pada 5
Oktober 1945. Pada tahun 1947,
Soeharto menikah dengan Siti
Hartinah seorang anak pegawai
Mangkunegaran.

Perkawinan Letkol Soeharto dan
Siti Hartinah dilangsungkan
tanggal 26 Desember 1947 di
Solo. Waktu itu usia Soeharto 26
tahun dan Hartinah 24 tahun.
Mereka dikaruniai enam putra
dan putri; Siti Hardiyanti Hastuti,
Sigit Harjojudanto, Bambang
Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi,
Hutomo Mandala Putra dan Siti
Hutami Endang Adiningsih.

Jenderal Besar H.M. Soeharto
telah menapaki perjalanan
panjang di dalam karir militer
dan politiknya. Di kemiliteran,
Pak Harto memulainya dari
pangkat sersan tentara KNIL,
kemudian komandan PETA,
komandan resimen dengan
pangkat Mayor dan komandan
batalyon berpangkat Letnan
Kolonel.

Pada tahun 1949, dia berhasil
memimpin pasukannya merebut
kembali kota Yogyakarta dari
tangan penjajah Belanda saat
itu. Beliau juga pernah menjadi
Pengawal Panglima Besar
Sudirman. Selain itu juga pernah
menjadi Panglima Mandala
(pembebasan Irian Barat).

Tanggal 1 Oktober 1965, meletus
G-30-S/PKI. Soeharto mengambil
alih pimpinan Angkatan Darat.
Selain dikukuhkan sebagai
Pangad, Jenderal Soeharto
ditunjuk sebagai Pangkopkamtib
oleh Presiden Soekarno. Bulan
Maret 1966, Jenderal Soeharto
menerima Surat Perintah 11
Maret dari Presiden Soekarno.
Tugasnya, mengembalikan
keamanan dan ketertiban serta
mengamankan ajaran-ajaran
Pemimpin Besar Revolusi Bung
Karno.

Karena situasi politik yang
memburuk setelah meletusnya
G-30-S/PKI, Sidang Istimewa
MPRS, Maret 1967, menunjuk Pak
Harto sebagai Pejabat Presiden,
dikukuhkan selaku Presiden RI
Kedua, Maret 1968. Pak Harto
memerintah lebih dari tiga dasa
warsa lewat enam kali Pemilu,
sampai ia mengundurkan diri, 21
Mei 1998. (Dari Berbagai
Sumber)

No comments:

Post a Comment

Assalamualaikum wr,wb
Terima kasih atas kunjungan anda.Respon dan saran anda sangat bermakna buat saya.

Bloge Wong Guoblog© All Rights Reserved
Anrus Daha